PALU, Rajawalinet.co – Aksi penggerebekan yang dilakukan Tim Opsnal Satresnarkoba Polresta Palu di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Selasa (29/7/2025), berujung ricuh. Dua pria, FR (21) dan FN (22), ditangkap saat diduga sedang melakukan transaksi narkoba.
Sekitar pukul 11.30 WITA, tim kepolisian menyita barang bukti berupa 11 paket sabu dengan berat bruto 22,54 gram, timbangan digital, plastik klip, alat isap, dan satu unit ponsel. Namun, saat proses penangkapan, kedua tersangka melakukan perlawanan dengan berteriak dan meronta, sehingga memancing perhatian warga.
Kericuhan terjadi ketika sekelompok massa mulai berdatangan setelah mendengar isyarat pukulan tiang listrik yang dilakukan oleh warga sekitar. Polisi yang hendak membawa pelaku diadang dan dilempari batu. Jalan sempat diblokir selama sekitar 20 menit.
“Kami sempat diserang dengan batu oleh massa, dan terpaksa menembakkan gas air mata untuk mengendalikan situasi,” ujar Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H.
Dalam peristiwa itu, seorang anggota Tim Jaguar, Bripda Moh. Ridho Fadli, mengalami luka serius di rahang kanan akibat lemparan batu. Ia segera dilarikan ke RS Bhayangkara Palu dan mendapatkan beberapa jahitan di bagian luar dan dalam. Kondisinya saat ini stabil.
Kapolresta menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur dalam upaya memberantas peredaran narkoba di wilayah Palu, dan akan menindak para pelaku yang menghalangi tugas aparat.
“Identitas pelaku pelemparan sudah kami kantongi. Kami akan proses secara hukum. Perang terhadap narkoba harus mendapat dukungan penuh masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengimbau warga untuk tidak terprovokasi dan ikut menjaga lingkungan dari pengaruh narkotika demi menyelamatkan generasi muda.
Para tersangka kini diamankan di Mapolresta Palu. Pihak kepolisian juga membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang mengetahui aktivitas narkotika di lingkungannya.
