Parigi Moutong Menuju Kabupaten Layak Anak Madya

Melalui pelaksanaan VLH ini, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berharap penguatan kolaborasi lintas sektor akan mendorong peningkatan status KLA pada tahun 2025. (DISKOMINFO KAB. PARIMO)
Melalui pelaksanaan VLH ini, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berharap penguatan kolaborasi lintas sektor akan mendorong peningkatan status KLA pada tahun 2025. (DISKOMINFO KAB. PARIMO)

Parigi Moutong, rajawalinet.co – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak. Pada Rabu (28/5/2025), Pemkab Parigi Moutong menggelar Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) sebagai bagian dari proses Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di ruang rapat Bupati dan dilakukan secara hybrid, menggabungkan pertemuan langsung dengan pemantauan virtual oleh tim verifikator dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk perwakilan Forum Anak Kabupaten Parigi Moutong dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memberikan paparan langsung mengenai implementasi program ramah anak.

Dalam sambutan virtualnya, Penjabat Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menegaskan bahwa pemenuhan hak anak merupakan prioritas utama pemerintah daerah. Ia menyampaikan bahwa sejak tahun 2019 hingga 2023, Parigi Moutong telah berhasil meraih predikat Kabupaten Layak Anak tingkat Pratama, dan kini menargetkan peningkatan ke tingkat Madya bahkan Nindya.

“Anak-anak adalah investasi masa depan. Sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi melalui kebijakan yang menyeluruh dan terintegrasi,” ujar Richard.

Ia juga menambahkan bahwa masukan dari tim verifikator akan dijadikan acuan penting dalam memperkuat program dan evaluasi kebijakan yang telah dijalankan. Evaluasi tahunan ini menjadi momentum strategis untuk memperbaiki berbagai aspek perlindungan dan pemenuhan hak anak di daerah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Zulfinasran, selaku Ketua Gugus Tugas KLA, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan ruang tumbuh yang aman dan mendukung bagi anak-anak.

“Anak adalah generasi penerus bangsa. Maka, menjadi tugas kita bersama—baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha—untuk menjamin hak-hak mereka, termasuk hak atas pendidikan, perlindungan, partisipasi, dan tumbuh kembang yang optimal,” jelasnya.

Melalui pelaksanaan VLH ini, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berharap penguatan kolaborasi lintas sektor akan mendorong peningkatan status KLA pada tahun 2025. Evaluasi ini juga menjadi wujud nyata dari tanggung jawab bersama dalam menciptakan kabupaten yang inklusif dan berkelanjutan untuk anak-anak.