Ganda Putri Teqball Indonesia Sabet Perunggu di SEA Games

Akyko mengatakan, nomor ganda putri diikuti tujuh negara dan terbagi dalam dua grup. Indonesia tergabung di Grup B bersama Myanmar, Vietnam, dan Filipina.

Ganda Putri Teqball Indonesia Sabet Perunggu di SEA Games
Tim Teqball Indonesia nomor ganda Putri meraih medali perunggu di ajang Sea Games Thailand 2025/Sumber: Istimewa

PALU, Rajawalinet.co — Atlet Teqball asal Sulawesi Tengah, Akyko Michael Kapito, mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia pada SEA Games Thailand 2025. Medali tersebut datang dari nomor ganda putri, yang untuk pertama kalinya diikuti tim Indonesia di ajang SEA Games.

Akyko mengatakan, nomor ganda putri diikuti tujuh negara dan terbagi dalam dua grup. Indonesia tergabung di Grup B bersama Myanmar, Vietnam, dan Filipina.

“Ada tujuh negara yang ikut dan dibagi dua grup. Grup B itu Indonesia, Myanmar, Vietnam, dan Filipina,” ujar Akyko saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (13/12/2025).

Di fase grup, pasangan Indonesia membuka laga dengan kemenangan meyakinkan. Akyko dan rekannya menundukkan Filipina dua set langsung, lalu kalah dari Myanmar. Pada laga penentuan, Indonesia berhasil mengatasi Vietnam lewat pertandingan ketat.

“Kita main pertama lawan Filipina menang 2-0, kedua lawan Myanmar kita kalah 2-0, lalu lawan Vietnam kita menang 2-1. Dari situ kita jadi runner-up grup,” jelas Akyko.

Hasil tersebut membawa Indonesia melaju ke semifinal dan berhadapan dengan Thailand sebagai juara Grup A. Namun, langkah Indonesia terhenti di babak empat besar.

“Di semifinal kita ketemu Thailand sebagai juara grup sebelah, dan kita kalah. Jadi perjuangan kita sampai di situ dan dapat juara tiga,” katanya.

Meski gagal melaju ke final, Akyko menilai perunggu ini menjadi pencapaian penting bagi Teqball Indonesia, khususnya di nomor ganda putri.

“Ini perdana untuk women’s double Indonesia, jadi bisa sampai juara tiga itu sudah menjadi pencapaian besar,” ucapnya.

Akyko tampil berpasangan dengan Gabriela, atlet asal Jawa Timur. Keduanya memiliki latar belakang yang sama, yakni berasal dari cabang olahraga sepak takraw sebelum menekuni Teqball.

“Partner saya Gabriela dari Jawa Timur, dan dia juga basic-nya dari takraw. Jadi sama-sama baru merintis di teqball,” tuturnya.

Ia berharap prestasi ini mendorong minat generasi muda untuk menekuni Teqball. Menurutnya, sebagai cabang olahraga baru, peluang berprestasi masih sangat terbuka.

“Teqball ini cabor yang masih sangat baru, jadi peluang dan kesempatan untuk berprestasi itu besar sekali,” ujarnya.

Sebagai atlet asal Sulawesi Tengah, Akyko juga berharap dukungan pemerintah semakin kuat agar Teqball berkembang di daerah.

“Khususnya di Sulawesi Tengah, semoga olahraga teqball ini bisa lebih diperhatikan dan dikembangkan supaya ke depan bisa semakin berprestasi,” pungkasnya.

error: Content is protected !!