DONGGALA, Rajawalinet.co – Kabupaten Donggala menghadapi tantangan serius di bidang kesehatan anak. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Dr. Syahriar, menyampaikan kekhawatiran atas tingginya angka stunting di daerah tersebut, yang bahkan tercatat sebagai yang tertinggi di Sulawesi Tengah.
“Ini persoalan serius yang harus segera diatasi,” tegas Dr. Syahriar dalam pernyataannya pada Rabu (28/5/2024).
Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, menjadi sorotan utama Dinas Kesehatan. Menurut Dr. Syahriar, kunci utama untuk menurunkan angka ini adalah edukasi gizi yang menyeluruh kepada masyarakat.
“Peningkatan pengetahuan gizi akan menjadi fokus utama kami,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Rencana strategis Dinkes Donggala mencakup kolaborasi erat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra pembangunan dalam menanggulangi permasalahan ini.
“Kerja sama semua pihak sangat penting, karena stunting bukan hanya urusan kesehatan, tapi juga soal masa depan generasi Donggala,” tambahnya.
Dengan semangat gotong royong dan pendekatan kolektif, Dr. Syahriar optimis angka stunting dapat ditekan secara signifikan dalam waktu dekat.
Pernyataan ini mendapat perhatian luas, karena stunting bukan sekadar masalah statistik, tetapi mencerminkan kualitas hidup anak-anak dan masa depan daerah.
