Donggala Serius Turunkan Stunting, Wabup: Sinergi Lintas Sektor Adalah Kunci

“Penurunan sebesar 11,8 persen ini bukti bahwa kolaborasi lintas sektor berjalan efektif,"

Donggala Serius Turunkan Stunting, Wabup: Sinergi Lintas Sektor Adalah Kunci
Wakil Bupati Donggala, Taufik M. Burhan/Sumber: Istimewa

DONGGALA, Rajawalinet.co – Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) menggelar Rapat Kebijakan Daerah Tahun 2025 pada Selasa (4/6/2024). Rapat ini menjadi bagian dari strategi memperkuat program Bangga Kencana sekaligus mempercepat penurunan angka stunting menuju visi besar “Indonesia Pintar”.

Bertempat di Aula Kantor DP2KB, rapat dibuka langsung oleh Wakil Bupati Donggala, Taufik M. Burhan, S.Pd., M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa penurunan stunting memerlukan kerja kolaboratif lintas sektor.

“Sinergi lintas sektor adalah kunci. Penurunan angka stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi seluruh elemen termasuk pendidikan dan pemberdayaan keluarga,” ujar Wabup Taufik.

Rapat ini membahas evaluasi capaian tahun 2024, tantangan di lapangan, serta penyusunan strategi tahun 2025. Fokus utamanya meliputi peningkatan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana (KB), edukasi gizi ibu dan anak, serta intervensi berbasis keluarga di wilayah rawan stunting.

Pelaksana Tugas Kepala DP2KB Donggala, Arif Panungkul, S.Sos., M.H., menyampaikan capaian penting dalam penurunan prevalensi stunting.

“Meskipun pada 2023 angka stunting naik menjadi 34,1 persen, kami berhasil menurunkannya ke 22,3 persen pada 2024 berdasarkan data SSGI,” ungkap Arif.

Ia menyebut capaian tersebut sebagai hasil kerja keras dan sinergi semua pihak.

“Penurunan sebesar 11,8 persen ini bukti bahwa kolaborasi lintas sektor berjalan efektif. Dengan dukungan program Bangga Kencana dan komitmen yang kuat, kami optimistis bisa menembus target nasional 14 persen,” tambahnya.

Rapat ini sekaligus mempertegas komitmen Pemkab Donggala dalam membangun SDM berkualitas sejak dari keluarga. Strategi ke depan mencakup perluasan layanan langsung ke masyarakat, khususnya di wilayah terpencil, serta peningkatan kolaborasi dengan mitra lokal.

Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan komitmen bersama antar lintas sektor sebagai simbol kesepakatan memperkuat gerakan bersama menuju Donggala yang lebih sehat dan berdaya saing.