PALU, Rajawalinet.co – Pemerintah Kabupaten Donggala menunjukkan keseriusannya dalam memerangi stunting yang dinilai sebagai ancaman serius terhadap pembangunan sumber daya manusia. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, melalui sambutan Wakil Bupati Taufik M. Burhan dalam kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Penanganan Stunting Gelombang Pertama Tahun 2025, yang digelar di Citra Mulya Hotel, Palu, Jumat malam (2/5/2025).
Dalam pidatonya, Wabup Taufik menegaskan bahwa stunting bukan hanya soal kesehatan anak, tapi juga menyentuh persoalan mendasar keluarga, perilaku sosial, hingga perencanaan kebijakan di tingkat desa.
“Taruhannya terlalu besar jika kita abaikan. Dampaknya bukan hanya saat ini, tetapi juga untuk generasi masa depan,” ujar Taufik.
Pemerintah Kabupaten Donggala, kata dia, telah menetapkan langkah strategis dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa, kader kesehatan, dan lembaga kemasyarakatan dalam penanganan stunting.
“Penanganan stunting harus dilakukan secara terintegrasi. Semua pihak harus turun tangan, dari desa sampai ke kabupaten,” tegasnya.
Taufik juga menekankan pentingnya kerja nyata, kerja tuntas, dan kerja berkualitas di seluruh desa di Donggala.
“Ada 158 desa di Donggala, dan semuanya harus bergerak. Melalui kegiatan ini, kita ingin menyatukan pemahaman dan komitmen, agar pembangunan desa menjadi tonggak utama dalam pengentasan stunting,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari penyelarasan visi jangka panjang Kabupaten Donggala 2025–2030, yakni “Mewujudkan Kabupaten Donggala yang Sejahtera dan Berdaya Saing melalui Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Lokal dan Peningkatan Konektivitas sebagai Penyangga Ibu Kota Nusantara.”
Bupati Vera berharap kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini tidak berhenti pada seremonial semata. Ia menginginkan lahirnya langkah nyata dari para peserta untuk diterapkan di wilayah masing-masing.
“Kami tidak ingin ini hanya jadi slogan. Pelatihan ini harus melahirkan aksi konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat desa,” pesannya.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini secara serius agar ilmu dan pemahaman yang diperoleh dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan pemerintahan desa.
“Ikuti dengan sungguh-sungguh. Jadikan ini pijakan dalam menjalankan tugas kalian demi masa depan Donggala yang lebih baik,” pungkasnya.