Bangga Kencana Donggala: Sinergi Keluarga Kuat, Stunting Turun

Yusuf menilai, program Bangga Kencana merupakan jalan strategis untuk membangun keluarga yang tangguh

Bangga Kencana Donggala: Sinergi Keluarga Kuat, Stunting Turun
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra sekaligus Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Donggala/Sumber: Sofyan/RRI

DONGGALA, Rajawalinet.co – Pemerintah Kabupaten Donggala kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan keluarga dan menekan angka stunting melalui kegiatan Kirab Bangga Kencana dan Pelayanan KB yang digelar di Puskesmas Lembasada, Kecamatan Banawa Selatan, Senin (23/6/2025). Acara ini menjadi momentum sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan.

Asisten I Setda Donggala, H. Yusuf Lamakampali, yang hadir mewakili Bupati, menegaskan pentingnya peran keluarga dalam menyukseskan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).

“Program ini tidak hanya bicara soal pengendalian penduduk, tetapi memastikan setiap keluarga mendapatkan akses informasi, edukasi, dan layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas,” ujarnya.

Ia menilai, program Bangga Kencana merupakan jalan strategis untuk membangun keluarga yang tangguh secara sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam sambutannya, Yusuf juga menekankan bahwa peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun ini menjadi momen penting untuk menghidupkan kembali peran keluarga dalam menghadapi tantangan pembangunan.

“Keluarga harus jadi garda terdepan dalam menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing,” tegasnya.

Yusuf mengungkapkan bahwa program ini telah menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Donggala turun dari 34,1% pada 2023 menjadi 29% di tahun 2024—penurunan sebesar 4,5%.

“Capaian ini harus kita pertahankan dan tingkatkan melalui kolaborasi semua pihak,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa tantangan pembangunan ke depan akan semakin kompleks seiring dengan perubahan sosial, teknologi, dan nilai-nilai keluarga. Oleh karena itu, menurutnya, inovasi dalam kebijakan dan pelayanan publik menjadi hal yang mutlak.

“Kita harus adaptif terhadap perubahan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Yusuf mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen Harganas sebagai pemantik semangat memperluas cakupan layanan KB, memperkuat ketahanan keluarga, dan melibatkan generasi muda dalam pembangunan keluarga berkualitas.

Apresiasi pun ia sampaikan kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, khususnya tenaga kesehatan, kader, penyuluh KB, Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta mitra strategis lainnya yang telah bekerja tanpa lelah.

“Kerja bersama inilah yang akan menjadi fondasi kokoh pembangunan berbasis keluarga di Donggala dan Sulawesi Tengah,” pungkasnya.

Acara turut dihadiri Ketua DPRD Donggala (diwakili Bahtiar), Plt. Kadis P2KB Arif Panungkul, Kepala BKKBN Sulteng Tenny Calvenny Soriton, serta perwakilan dari Kota Palu, Sigi, TNI, Polri, OPD, camat, kepala desa, ibu-ibu PKK, dan PKB/PLKB se-Kabupaten Donggala.