PALU, Rajawalinet.co — Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid turun langsung menemui ratusan warga dan pekerja Pelabuhan Pantoloan, Selasa (23/12/2025), untuk merespons keresahan masyarakat terkait isu rencana pemindahan aktivitas pelabuhan.
Dalam pertemuan yang berlangsung terbuka itu, Anwar Hafid didampingi Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Endi Sutendi dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan. Warga yang hadir mayoritas merupakan buruh pelabuhan, pedagang, dan masyarakat yang menggantungkan hidup dari aktivitas Pelabuhan Pantoloan.
Anwar Hafid menegaskan, hingga kini pemerintah belum mengambil keputusan terkait pemindahan Pelabuhan Pantoloan, terlebih jika dilakukan tanpa solusi yang jelas bagi masyarakat.
“Kemarin warga Pantoloan ingin melakukan aksi. Saya minta ditahan dulu. Saya jamin tidak akan ada pemindahan kalau belum ada solusi,” tegas Anwar Hafid di hadapan warga.
Ia menjelaskan, pemerintah menawarkan sejumlah opsi sebagai jalan tengah. Salah satunya dengan tetap mempertahankan aktivitas peti kemas di Pantoloan, sementara layanan penumpang dapat dilakukan dengan sistem singgah di Donggala.
“Pilihan lain, buruh-buruh pelabuhan juga akan kita bantu. Bisa melalui bantuan modal usaha atau difasilitasi pekerjaan lain. Yang paling penting, masyarakat tidak kehilangan mata pencaharian,” ujarnya.
Anwar Hafid menekankan komitmennya untuk mengawal aspirasi warga agar setiap kebijakan yang diambil tidak merugikan masyarakat Pantoloan.
“Selama itu menjadi keinginan Bapak Ibu semua, saya sebagai gubernur akan mengawal dan memperjuangkan. Percayakan kepada saya dan tim,” katanya.
Ia juga mengingatkan warga agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas kebenarannya dan meminta masyarakat menjaga persaudaraan dengan warga Donggala.
“Jangan sampai kita diadu domba. Kita ini bersaudara. Tidak mungkin pemerintah mengambil kebijakan tanpa kesepakatan semua pihak,” tegas Anwar Hafid.
Menurutnya, kehadiran Kapolda dan Pangdam dalam pertemuan tersebut menunjukkan soliditas pemerintah daerah dan aparat negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat.
“Saya datang langsung karena kami siap memperjuangkan kepentingan masyarakat. Jangan ragu dan jangan gelisah, komitmen ini tidak akan saya khianati,” tutup Anwar Hafid.
Pertemuan tersebut disambut positif oleh warga Pantoloan yang berharap pemerintah segera menghadirkan solusi nyata dan berkeadilan bagi keberlangsungan hidup masyarakat pelabuhan.











