PALU, Rajawalinet.co – Sebanyak 3.407 siswa madrasah dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah ambil bagian dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten/kota yang berlangsung pada 9–12 September 2025. Ajang akademik bergengsi ini digelar serentak di 120 lokasi dengan sistem Computer Based Test (CBT).
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, Muh. Syamsu Nursi, menegaskan OMI bukan sekadar lomba.
“Ajang ini momentum penting untuk menumbuhkan semangat kompetisi sehat, memperkuat karakter religius, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia madrasah yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia,” kata Syamsu saat memantau pelaksanaan lomba di MAN 2 Palu, MTs Alkhairaat Sigi, dan MTsN 1 Donggala, Kamis (11/9/2025).
Ia berharap peserta menjadikan OMI sebagai pengalaman berharga.
“Kami ingin seluruh siswa menumbuhkan rasa percaya diri, menjunjung tinggi sportivitas, serta membawa nama baik madrasah masing-masing hingga bisa melaju ke tingkat provinsi bahkan nasional,” ujarnya.
Tahun ini, OMI pertama kali digelar dengan nama baru setelah sebelumnya dikenal sebagai Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Jumlah peserta terbagi atas 685 siswa MI/SD, 1.396 siswa MTs/SMP, dan 1.327 siswa MA/SMA. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk 350 siswa asal Tolitoli, 135 siswa dari Banggai Laut, dan 83 siswa dari Parigi Moutong.
Ketua Tim Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag Sulteng memastikan pelaksanaan OMI berjalan lancar.
“Mulai dari kesiapan ruangan, perangkat komputer, jaringan internet, hingga peran proktor dan teknisi, semuanya berkoordinasi dengan baik,” tegasnya.
Syamsu optimistis Sulawesi Tengah bisa melahirkan generasi madrasah unggul melalui ajang ini.