Bupati Vera: Makan Ikan Setiap Hari, Donggala Cegah Stunting dan Naikkan Ekonomi Nelayan

Kebiasaan mengonsumsi ikan sejak dini sebagai langkah konkret membentuk generasi yang sehat dan cerdas

Bupati Vera: Makan Ikan Setiap Hari, Donggala Cegah Stunting dan Naikkan Ekonomi Nelayan
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, memimpin upacara peringatan Hardiknas 2025, di Lapangan Kantor Bupati Donggala/ Sumber:MediaAlkhairaat

DONGGALA, Rajawalinet.co – Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, mengajak masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai makanan utama sehari-hari. Menurutnya, konsumsi ikan secara rutin tidak hanya berdampak langsung pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat pesisir.

“Kandungan dalam ikan dipenuhi nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang dan perkembangan fungsi otak anak,” ujar Vera, Senin (5/5/2025), dikutip dari Antara.

Ia menekankan pentingnya membiasakan konsumsi ikan sejak dini sebagai langkah konkret membentuk generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.

“Ke depan masyarakat harus bisa menjadikan ikan sebagai menu utama dan prioritas dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Vera juga menyampaikan bahwa dorongan konsumsi ikan tidak hanya terkait dengan kesehatan, tetapi juga menyangkut keberlanjutan ekonomi lokal. Dengan meningkatnya permintaan ikan, pendapatan para nelayan pun ikut terdongkrak.

“Donggala ini wilayah laut. Kalau permintaan ikan naik, otomatis ekonomi nelayan juga akan meningkat. Ini strategi gizi yang sekaligus menggerakkan ekonomi,” katanya.

Lebih lanjut, Vera menyebut bahwa menjadikan ikan sebagai menu utama adalah langkah strategis memperkuat ketahanan pangan berbasis laut. Ia berharap masyarakat bisa bersama-sama membangun kebiasaan ini demi masa depan yang lebih sehat.

“Ikan itu sehat, bergizi, dan tersedia melimpah di daerah kita. Jangan tunggu mahal untuk sadar pentingnya konsumsi ikan,” ujarnya.

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan angka stunting di Kabupaten Donggala sempat naik dari 32,4 persen pada 2023 menjadi 34,1 persen pada 2024. Namun, hingga akhir Juli 2024, angka itu turun drastis menjadi 17,4 persen. Penurunan ini tak lepas dari kampanye masif konsumsi ikan dan program gizi terpadu.

Pemkab Donggala juga tengah mendorong pengembangan kawasan ekonomi biru sebagai pusat pertumbuhan baru berbasis laut. Kawasan ini mencakup sentra produksi, perdagangan hasil laut, jasa, hingga perumahan masyarakat pesisir.

“Tujuan kawasan ekonomi biru ini jelas: meningkatkan produksi, kualitas, dan pendapatan nelayan secara adil dan merata,” tutur Vera.

Kebijakan ini, sambungnya, menjadi bagian dari visi pembangunan berkelanjutan Donggala yang mengutamakan potensi laut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus mempercepat penurunan stunting.