DONGGALA, Rajawalinet.co – Pemerintah Kabupaten Donggala terus mendorong kebiasaan mengonsumsi ikan sebagai langkah strategis menurunkan angka stunting sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, mengajak masyarakat—khususnya anak-anak—untuk menjadikan ikan sebagai makanan utama sehari-hari.
“Kandungan dalam ikan dipenuhi nutrisi yang dapat membantu tumbuh kembang dan perkembangan fungsi otak anak,” ujar Vera di Banawa, Minggu (14/7/2024).
Ia meyakini, membiasakan anak-anak makan ikan sejak dini akan menciptakan generasi Donggala yang sehat dan cerdas.
“Ke depan, masyarakat harus bisa menjadikan ikan sebagai menu utama dan prioritas dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Selain manfaat gizi, Vera menekankan dampak positif konsumsi ikan terhadap perekonomian masyarakat pesisir.
“Donggala ini sebagian besar wilayahnya laut. Kalau permintaan ikan meningkat, otomatis pendapatan nelayan juga ikut naik,” jelasnya.
Program konsumsi ikan ini juga sejalan dengan penguatan kawasan ekonomi biru yang tengah dikembangkan pemerintah daerah. Kawasan ini akan menjadi pusat kegiatan produksi, perdagangan hasil laut, jasa, dan kegiatan perikanan lainnya.
“Tujuan program ini untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, serta pendapatan nelayan dan pengelola ikan secara adil dan merata,” ujar Vera.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Donggala sempat naik dari 32,4 persen pada 2023 menjadi 34,1 persen di awal 2024. Namun, hingga akhir Juli 2024, prevalensinya berhasil ditekan menjadi 17,4 persen.
Capaian ini menjadi bukti bahwa pola makan bergizi, terutama berbasis protein hewani dari laut, dapat memperbaiki kualitas kesehatan anak-anak Donggala secara signifikan.
“Kami berharap masyarakat bisa bersama-sama menjadikan ikan sebagai menu utama yang sehat, bergizi, dan terjangkau,” tutup Vera.
