SULTENG, Rajawalinet.co – Suasana haru dan hangat menyelimuti malam ramah tamah di Hotel Santika, Kamis (17/7), ketika Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah yang baru, Nuzul Rahmat R, S.H., M.H., mengungkapkan kisah masa kecilnya yang pernah tumbuh di kawasan Kamonji, Palu Barat. Kini, lebih dari 40 tahun kemudian, ia kembali ke tanah yang membesarkannya sebagai pemimpin lembaga Adhyaksa di Bumi Tadulako.
“Saya kembali akan mencari teman-teman masa kecil,” tutur Kajati dengan senyum nostalgia. Ia juga memohon dukungan agar bisa menjalankan tugas dengan amanah di kota yang baginya sangat istimewa.
Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., menyambut kedatangan Kajati dengan bangga. “Kebanggaan kita semua, seorang putra daerah kembali bertugas di daerah,” ujarnya. Ia berharap sinergi antara Kejati dan Pemprov semakin erat, terutama dalam menyukseskan 9 program prioritas daerah (Nawa Cita) BERANI.
Gubernur juga memaparkan kemajuan signifikan Sulteng, dari hanya 1 kota dan 3 kabupaten, kini menjadi 1 kota dan 12 kabupaten, dengan geliat ekonomi yang memukau dunia. “Sulteng kini jadi bintang dunia,” tegasnya, mengacu pada kawasan industri nikel Morowali dan Morowali Utara yang menyedot lebih dari 20 ribu tenaga kerja asing dan ratusan ribu tenaga kerja dalam negeri.
Khusus Kota Palu, Anwar Hafid menyebut kemajuan pascabencana 2018 sangat pesat. “Luar biasa kemajuan daerah ini,” katanya penuh semangat.
Acara juga dimeriahkan penampilan musik yang unik dan penuh kebersamaan. Kajati, Wakapolda, dan Gubernur tampil menyanyi, bahkan Gubernur berduet dengan Ketua TP PKK Ny. Sry Nirwanti Bahasoan, diiringi petikan gitar Wagub dr. Reny A. Lamadjido. Lagu “Bintang” yang mereka bawakan menjadi penutup yang manis di malam penuh kenangan.
Kehangatan, harapan, dan rasa bangga membalut malam, sebuah awal baru yang menjanjikan untuk kerja sama yang lebih baik demi kemajuan Sulawesi Tengah.
