Palu, rajawalinet.co – Forum Komunikasi Kesehatan (Forkomkes) Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Healthy Fun Run pada Minggu (25/5) di Kampus Universitas Tadulako (Untad) sebagai upaya konkrit mendorong budaya hidup sehat dan menurunkan angka stunting di wilayah ini.
Acara yang mengusung semangat “Lari Sehat, Lawan Stunting” tersebut mendapat apresiasi langsung dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Farid R. Yotolembah, S.Sos., M.Si, menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif Forkomkes dalam mengedukasi masyarakat melalui olahraga.
“Healthy Fun Run bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga media strategis untuk menyebarluaskan pesan penting tentang pentingnya hidup sehat sebagai fondasi mencegah stunting. Saat tubuh sehat, otak menjadi cerdas dan produktivitas meningkat,” tegas Dr. Farid.
Ketua Forkomkes, Dr. dr. Ketut Suarayasa, M.Kes., M.H, menyatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan Forkomkes secara lebih luas kepada masyarakat. Menurutnya, membangun kesehatan bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tetapi merupakan kerja bersama seluruh elemen masyarakat.
Forkomkes saat ini telah menjadi wadah kolaborasi dari 20 organisasi profesi kesehatan yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu seperti dokter, psikolog, ahli gizi, tenaga kesehatan lingkungan, dan lainnya. Kehadiran lintas profesi ini memperkuat langkah kolektif dalam membangun sistem kesehatan yang lebih menyentuh masyarakat secara langsung.
Sebagai langkah konkret, Forkomkes akan melaksanakan program penurunan stunting secara kolaboratif di wilayah Banawa, Kabupaten Donggala, mulai bulan depan. Program ini akan melibatkan berbagai pihak untuk memberikan edukasi, layanan, serta intervensi langsung kepada masyarakat.
Acara Healthy Fun Run juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Untad Prof. Dr. M. Rusydi H, M.Si, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulteng Wayan Apriani, serta para pimpinan organisasi profesi kesehatan se-Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Forkomkes.
Kegiatan ini menegaskan bahwa pencegahan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh dan partisipatif. Dengan menggandeng berbagai pihak, Forkomkes membuktikan bahwa perubahan menuju masyarakat sehat bisa dimulai dari langkah kecil, seperti lari pagi bersama.
