PALU – Dalam upaya memperkuat sinergi antara PT PLN (Persero) dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng), General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, melakukan audiensi dengan Kepala Kejati Sulteng, Dr. Bambang Hariyanto, S.H., M.H., di Kantor Kejati Sulteng, Kamis (6/3). Pertemuan ini turut dihadiri oleh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Dr. Hartadhi Christianto, S.H., M.H., beserta Tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) Bidang Datun.
Dalam pertemuan tersebut, PLN dan Kejati Sulteng membahas berbagai tantangan dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, seperti pembebasan lahan, perizinan, serta kepastian hukum bagi proyek strategis nasional di sektor kelistrikan. Kejati Sulteng menegaskan komitmennya dalam memberikan pendampingan dan bantuan hukum kepada PLN agar proyek-proyek dapat berjalan sesuai regulasi.
“Kami siap memberikan pendampingan hukum dan bantuan hukum kepada PLN guna memastikan kepastian hukum dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sulawesi Tengah,” ujar Dr. Bambang Hariyanto. Ia berharap kerja sama ini dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah.
Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kejati Sulteng sangat penting dalam memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur listrik yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap sinergi ini terus terjalin erat agar proyek-proyek kelistrikan dapat berjalan sesuai hukum dan regulasi serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Wisnu.
PLN UIP Sulawesi berkomitmen untuk menjalankan setiap proyek ketenagalistrikan sesuai regulasi yang berlaku dan memastikan adanya dukungan dari Kejati dalam hal pendampingan serta bantuan hukum. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan pembangunan infrastruktur listrik di Sulawesi Tengah dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
