Parigi Moutong Gaungkan Gerakan Makan Sayur dan Buah 2024

Tingkatkan Gizi Masyarakat

Parigi Moutong Gaungkan Gerakan Makan Sayur dan Buah 2024
Suasana Saat Masyarakat Parimo Ikut Serta di Peluncuran Gerakan Makan Sayur dan Buah (GMSB)/Foto: Diskominfo Parimo

PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, melalui Dinas Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, resmi meluncurkan Gerakan Makan Sayur dan Buah (GMSB) Tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten, Jum’at (29/11/2024) ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola pangan sehat berbasis sayur dan buah.

Dalam sambutan tertulis Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Masdin, diungkapkan apresiasi kepada Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah atas dukungannya dalam mewujudkan program ini.

“Kegiatan ini mencerminkan komitmen nyata pemerintah dalam mendukung pencapaian Pola Pangan Harapan (PPH), khususnya untuk kelompok pangan sayur dan buah, sesuai amanat UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan,” ujarnya.

Masdin juga menyoroti pentingnya Gerakan Makan Sayur dan Buah sebagai upaya membangun sumber daya manusia sehat, aktif, dan produktif.

“Sejak 2022, Provinsi Sulawesi Tengah telah menginisiasi gerakan ini. Di Parigi Moutong, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat rutin mengonsumsi sayur dan buah lokal,” katanya.

Program ini tidak hanya sekadar kampanye konsumsi sehat. GMSB menargetkan kelompok strategis seperti calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), dan anak sekolah untuk menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah.

“Gerakan ini dirancang untuk meningkatkan skor PPH, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, sekaligus mendorong konsumsi sayur dan buah masyarakat secara luas,” tambah Masdin. Ia juga menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan GMSB akan dilakukan di berbagai wilayah, menjangkau lapisan masyarakat secara merata.

Lanjut Masdin, membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lainnya melalui pendekatan Pentahelix ABCGM (Academics, Business, Community, Government, and Media).

“Sinergi kebijakan dan program lintas sektor ini sangat penting untuk memastikan Gerakan Makan Sayur dan Buah dapat berjalan masif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Pemkab Parigi Moutong berharap GMSB dapat membawa dampak positif dalam menekan angka stunting, mengurangi penduduk rawan pangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin di daerah ini.

“Gerakan ini adalah langkah awal untuk membangun masa depan lebih sehat bagi generasi kita,” pungkasnya.

Melalui gerakan ini, Parigi Moutong tak hanya ingin memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menunjukkan bahwa pola hidup sehat dimulai dari kesadaran konsumsi sayur dan buah di tengah masyarakat. Mari bersama wujudkan Parigi Moutong sehat dan bebas stunting!

Penulis: DzulfikarEditor: Adillah
error: Content is protected !!