PALU – Dalam upaya memperkuat kerukunan di Sulawesi Tengah dan menjaga kedamaian di dunia maya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah mengukuhkan 17 orang pemuda/i lintas agama sebagai Pengurus Pelopor Kerukunan Dunia Maya masa bakti 2024–2026. Pengukuhan ini berlangsung pada Minggu, 24 November 2024, di BPMP Provinsi Sulawesi Tengah.
Ketua FKUB Sulteng, Profesor Kiai Haji Zainal Abidin, memimpin acara tersebut, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keharmonisan di dunia maya.
“Saya percaya saudara-saudara akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai tanggung jawab diberikan, untuk mewujudkan kehidupan harmonis dan penuh kerukunan bagi keutuhan NKRI,” ujar Profesor Zainal.
Pelantikan ini juga sekaligus menyatukan berbagai elemen agama dan organisasi keagamaan di Sulawesi Tengah dalam satu tujuan, yaitu untuk menyebarkan pesan damai, meningkatkan kerukunan, dan menangkal penyebaran hoaks marak di media sosial.
Pengurus Pelopor Kerukunan Dunia Maya, merupakan delegasi dari berbagai majelis agama, diminta untuk menjadi teladan dalam lingkungan keagamaan mereka.
“Kehidupan sosial di Indonesia sangat beragam, dengan beragam agama, suku, budaya, dan bahasa. Tugas kita bukan untuk membuktikan agama kita paling benar, tetapi untuk menunjukkan bahwa kita mampu menebar kebaikan kepada sesama makhluk Tuhan,” tambah Profesor Zainal.
Selain pengukuhan, acara tersebut juga diwarnai dengan pengucapan ikrar oleh pengurus, terdiri dari lima poin penting. Mereka berikrar untuk menjaga keutuhan NKRI, mematuhi peraturan perundang-undangan berlaku, mengutuk penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, saling menghormati perbedaan, serta berkomitmen untuk membantu FKUB dalam meningkatkan kerukunan dan persatuan bangsa.
Dengan adanya pelantikan ini, FKUB Sulteng berharap dapat mencetak kader-kader pelopor yang mampu menjaga kedamaian di dunia maya serta menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Tengah, dan Indonesia pada umumnya.