Bantuan Pangan 437 Ton Diluncurkan

Parigi Moutong Luncurkan Bantuan Pangan dan Kios Pangan di Hari Pangan Sedunia 2024

Bantuan Pangan 437 Ton Diluncurkan
Richard Arnaldo, Saat Launching Penyaluhan Bantuan Pangan Dan Kios Pangan/Foto: Diskominfo Parimo

PARIGI MOUTONG – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Ketahanan Pangan meluncurkan program penyaluran bantuan pangan dan peresmian Kios Pangan, Jumat (11/10/2024). Kegiatan diadakan di halaman Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, Richard Arnaldo menekankan bahwa program ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan cadangan beras sebanyak 437,390 ton sebagai bagian dari bantuan pangan tahap ketiga. Bantuan ini disalurkan kepada 43.739 kelompok penerima manfaat (KPM) tersebar di 23 kecamatan, 278 desa, dan 5 kelurahan di Kabupaten Parigi Moutong.

“Pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan berupa 10 kg beras per KPM di bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran penerima, terutama dalam menghadapi tantangan kerawanan pangan, kemiskinan, stunting, dan gizi buruk,” ungkap Richard.

Richard Arnaldo juga menambahkan bahwa program ini bertujuan melindungi konsumen dan produsen dari fluktuasi harga pangan serta membantu mengendalikan inflasi. Salah satu inovasi menarik dari Kios Pangan adalah program “Jumpa Mart” (Jumat Pangan Murah Berkualitas), akan diadakan setiap hari Jumat. Dalam program ini, para pelaku usaha pangan diberi kesempatan untuk memasarkan produk mereka, seperti telur, bawang merah, bawang putih, cabai, beras, dan berbagai bahan pangan lainnya.

“Kios Pangan ini diharapkan mampu memotong rantai distribusi, sehingga harga komoditas pangan bisa lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar umum. Dengan adanya Jumpa Mart, masyarakat bisa mendapatkan pangan berkualitas dengan harga lebih rendah langsung dari produsen,” jelas Bupati.

Di akhir sambutannya, Bupati Richard menekankan pentingnya upaya bersama dalam mencegah pemborosan pangan. “Sebelum pangan sampai ke tempat pembuangan akhir, mari kita kelola dengan bijak agar tetap bermanfaat bagi manusia, hewan, dan lingkungan sekitar,” tutupnya.

Penulis: DzulfikarEditor: Adillah
error: Content is protected !!