Touna – Dalam upaya memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, Bhabinkamtibmas Polsek Ulubongka, Bripka Faisal A. L. dan Bripka Surya Gama, turut serta dalam pelatihan pembuatan batu bata bersama para pengrajin di Kelurahan Malotong, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una Una (Touna). Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi Polres Touna untuk membantu masyarakat pedalaman memanfaatkan sumber daya alam dan meningkatkan keterampilan ekonomi lokal.
Kapolsek Ulubongka, AKP Agus Habibie, pada Kamis malam (26/09/2024), menjelaskan bahwa pelatihan ini dimulai dari tahapan awal, yaitu mempersiapkan alat-alat hingga proses penggalian bahan baku utama, yaitu tanah liat.
“Tanah liat harus diolah hingga halus agar mudah untuk dicetak menjadi batu bata,” ungkap Kapolsek.
Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan bahwa kedua personel Bhabinkamtibmas ini akan terus mengikuti pelatihan hingga mereka benar-benar menguasai proses pembuatan batu bata. Tujuannya adalah agar mereka nantinya dapat mengajarkan keterampilan tersebut kepada warga di desa binaan masing-masing, yakni Desa Kasiala dan Desa Takibangke di Kecamatan Ulubongka.
Kedua desa ini tergolong terpencil, dihuni oleh suku Wana, dan akses menuju ke sana cukup sulit. “Setelah selesai pelatihan, para Bhabin diharapkan dapat melatih warga di desa binaannya. Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk meningkatkan perekonomian mereka,” lanjutnya.
Kapolsek juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk inovasi Polsek Ulubongka bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pedalaman dengan memberikan keterampilan praktis bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi modal bagi warga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui usaha pembuatan batu bata. Dengan keterampilan mereka peroleh, diharapkan warga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengoptimalkan potensi alam di sekitar mereka,” tutup AKP Agus Habibie.
Melalui upaya ini, Polres Touna terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di desa-desa terpencil selama ini menghadapi tantangan geografis.