Parigi Moutong – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Parigi Moutong melaksanakan kegiatan Pencanangan dan Sosialisasi Program Desa CANTIK (Cinta Statistik) di Desa Mertasari, Kecamatan Parigi, Kamis (12/9/2024). Acara ini dibuka oleh Kepala BPS Parigi Moutong, Taufik, S.S.T., M.Si., dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran Achmad, S.STP., M.A.P., serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Enang, S.Sos.
Program Desa CANTIK merupakan inisiatif strategis dari BPS untuk memperkuat pengelolaan statistik di tingkat desa melalui peningkatan literasi data, standardisasi pengelolaan statistik, dan pemanfaatan data lebih optimal untuk pembangunan desa. Program ini bertujuan untuk menciptakan agen-agen statistik di desa mampu mengelola dan memanfaatkan data dengan lebih baik, sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia.
Dalam sambutannya, Taufik menekankan pentingnya pengelolaan data statistik untuk mendukung pembangunan tepat sasaran.
“Program Desa CANTIK diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya data yang akurat dan berkualitas dalam pembangunan, serta meningkatkan peran aktif perangkat desa dalam penyelenggaraan kegiatan statistik,” ujar Taufik.
Zulfinasran juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, Desa CANTIK memberikan peluang besar bagi desa untuk lebih mandiri dalam mengelola data, sehingga pembangunan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
“Dengan data akurat dan terstandarisasi, kita bisa memastikan bahwa setiap program pembangunan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Zulfinasran.
Program Desa CANTIK pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 dan hingga saat ini sudah mencakup 100 desa di seluruh Indonesia sebagai target pembinaan statistik. Melihat antusiasme yang besar dari pemerintah daerah dan desa, BPS telah menambahkan 171 desa lagi untuk turut dibina pada tahun 2024, termasuk Desa Mertasari di Parigi Moutong.
Adapun tujuan utama Program Desa CANTIK di tahun 2024 ini adalah:
- Meningkatkan literasi, kesadaran, dan peran aktif perangkat desa dan masyarakat dalam kegiatan statistik.
- Melakukan standardisasi pengelolaan data untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik.
- Optimalisasi pemanfaatan data statistik untuk mendukung program pembangunan desa yang tepat sasaran.
- Membentuk agen-agen statistik di tingkat desa dan kelurahan.