Pemkab Parigi Moutong Adakan Pelatihan Olahan Kelor dan Aplikasi Keuangan untuk UMKM

Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Kesra Kabupaten Parigi Moutong, Mawardin

PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah menyelenggarakan Pelatihan Olahan Kelor dan Sistem Aplikasi Pencatatan Keuangan bagi pelaku usaha. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Oktaria, Kelurahan Masigi, pada Selasa (11/06/2024) sebagai bagian dari program DAK Non Fisik PK2UKM 2024.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Kesra Kabupaten Parigi Moutong, Mawardin, mewakili Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo, menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk mengembangkan kewirausahaan di setiap rumah tangga, mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Parigi Moutong, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi pelaku UMKM agar produk mereka mampu bersaing.

“Pelatihan ini bertujuan agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di Parigi Moutong, khususnya tanaman kelor, untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan pengetahuan tentang cara mengatur keuangan usaha mereka dengan lebih baik,” ujar Mawardin.

Ia mengimbau kepada para peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga ilmu dan pengalaman yang didapat dapat diaplikasikan dengan baik dan menjadi lebih bermanfaat serta berdaya guna.

“Pengembangan usaha atau kewirausahaan ini dapat terealisasi dengan baik berkat peran serta dinas, instansi, dan lembaga terkait lainnya. Pelatihan olahan kelor dan sistem aplikasi pencatatan keuangan yang diperoleh pada kegiatan ini diharapkan segera diaplikasikan oleh peserta. Meskipun kegiatan ini berlangsung singkat, saya yakin para peserta akan mampu menyerap materi yang disampaikan oleh narasumber,” tambahnya.

Mawardin juga menekankan bahwa setelah selesai mengikuti pelatihan, para peserta hendaknya tidak hanya fokus mencari lowongan pekerjaan yang ada, tetapi diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat menampung pekerja lainnya.

“Kepada para peserta pelatihan, semoga kalian dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang akan membantu perekonomian daerah,” tutupnya.

Penulis: Vidya Diskominfo Editor: Dzulfikar
error: Content is protected !!