PALU – Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) bersiap menggelar demonstrasi menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Sulawesi Tengah. Aksi ini menjadi panggilan penting untuk memperjuangkan kualitas pekerjaan BUMN, terutama terkait sejumlah proyek strategis nasional.
Koordinator KRAK, Harsono Bareki, menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan respons terhadap agenda kedatangan Presiden yang akan meresmikan sejumlah proyek. KRAK memiliki empat tuntutan utama terkait mutu pekerjaan, dugaan pemakaian material ilegal, utang kepada kontraktor lokal, dan evaluasi kinerja instansi terkait. Minggu,(24/3/2024)
“Setidaknya ada empat tuntutan yang akan kami suarakan , tuntutan tersebut telah berkali-kali kami soroti tetapi selalu diacuhkan pihak terkait,baik Pemangku kebijakan maupun kontraktor pelaksana,” Ujar Harsono.
Salah satu unsur ketua KRAK, Abdul Salam Adam, menegaskan bahwa demo akan dilakukan di tiga lokasi yang akan dikunjungi Presiden. Mereka berharap agar keluhan masyarakat terhadap proyek miliaran rupiah menjadi bahan evaluasi penting terhadap kinerja BUMN.
“Jangan mereka itu BUMN cuma datang mencari keuntungan proyek tanpa mempertimbangkan kualitas dan kuantitas, jangan asal kerja,” Ungkap Abdul Salam alias Evan.
Rencananya, massa aksi akan turun ke lapangan di tiga tempat berbeda sesuai keberadaan Presiden. Aksi ini merupakan panggilan untuk memastikan bahwa kualitas dan kuantitas pekerjaan BUMN harus diutamakan, bukan semata mencari keuntungan tanpa memperhatikan standar yang ditetapkan.
Dengan determinasi yang kuat, KRAK menegaskan bahwa mereka hanya ingin agar Presiden mendengarkan aspirasi mereka demi perbaikan yang lebih baik dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional.