SIGI – Ketua Serikat Tani Sigi (STS), Darfan Sahuri, menyoroti urgensi penyelesaian permasalahan lahan yang menghambat pembangunan kebun raya di wilayah Kabupaten Sigi. Rabu,(13/3/2024)
Darfan Sahuri, dalam pernyataannya, menekankan bahwa langkah tersebut menjadi kunci bagi terwujudnya program-program terkait pembangunan kebun raya yang telah direncanakan.
Pertemuan penting antara Balai Taman Nasional Lore Lindu dan para pemangku kepentingan setempat berlangsung belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, dibahaslah strategi pemberdayaan masyarakat yang terdampak langsung oleh pembangunan ruas jalan baru Trans Bora – Pandere.
Sebagai hasil dari kerjasama antara Taman Nasional Lore Lindu dan Dinas UKM Kabupaten Sigi, beberapa kelompok masyarakat mendapatkan bantuan yang signifikan.
Beberapa kelompok seperti Kelompok Nosimpotove, Desa Sibalaya dengan Usaha Kuliner, Kelompok Kub Higira, Desa Bora dengan Usaha Kerajinan Sofa Dan Bambu, Kelompok LPDK Kapiroe, Desa Kapiroe dengan Usaha Pemecahan Biji Kemiri dan Gula Aren, serta Kelompok Sari Kelapa, Desa Kadidia dengan Usaha Pengolahan Minyak Kelapa dan Kerajinan Tempurung Kelapa, menerima bantuan masing-masing sebesar Rp. 50.000.000.
Dengan inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat terus terdorong untuk mengembangkan usaha lokal mereka, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Sigi.
“Bahwa langkah-langkah ini akan semakin efektif apabila permasalahan lahan untuk kebun raya dapat segera diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, sehingga visi pembangunan wilayah dapat terwujud dengan optimal,” tegas Darfan Sahuri.