PALU – Kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Poi Panda Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, kedepannya bakal dijadikan tempat wisata edukasi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala UPT DLH Kota Palu, Muhammad Saiful S.sos , M.AP, kepada media ini Selasa (2/7/2023).
“Saya sudah berbincang sama pak Walikota, rencananya kami akan merubah TPA menjadi wisata edukasi, dimana akan merehabilitasi lahan yang ada di sini, sudah kita lakukan penataan tata ruang, yang awaln
ya sampah menggunung kita ratakan menjadi zona hijau,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Saiful, Pemerintah Kota (Pemkot) akan merencanakan memberikan beberapa fasilitas wisata edukasi itu mulai dari taman, Cafe dan dan prasarana olahraga segerah hadir di kawasan TPA Kawatuna.
Menurutnya, semua rencana itu sudah dimasukan dalam anggaran perencanaan dan ditargetkan realisasinya 2024 mendatang.
Ia mengatakan, tujuan dilakukan itu agar masyrakat melihat TPA bukan hanya sebagi tempat yang Extreme ataupun Kumuh, tetapi yang harus di kenalkan yaitu nilai wisata yang terdapat di dalamnya.
“Jadi nantinya TPA bukan hanya dikenal sebagai tempat yang kumuh, tetapi juga dikenal dengan wisatanya,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menata dengan rapi rumah-rumah pemulung yang ada disekitar TPA Kawatuna.
Hasil pantauan media ini dilokasi, TPA saat ini sudah lebih tertata rapi,ditambah pepohonan ditanam mulai tumbuh memenuhi ruang hijau nampak terlihat asri dimalam hari dihiasi lampu taman sehingga kesan kumuh mulai terkikis.
“Semoga lah apa yang kita rencanakan semua berjalan dengan baik dan besar harapan kami dalam penilaian Adipura nanti kota Palu mendapatkan penghargaan tersebut,” harapnya.