PALU – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Poi Panda Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, cukup terkenal dengan adanya ratusan sapi. Ratusan sapi tersebut mengandung timbal namun aman untuk jadi bahan komsumsi pangan manusia.
Melansir dari Halodoc, timbal merupakan zat berbahaya, jika terkonsumsi manusia dapat menyebabkan gangguan sistem saraf sehingga dapat berujung koma, kejang -kejang hingga kematian pada anak-anak.
Sekertaris Dinas Perkebunanan dan Peternakan Sulteng, Erwin Hurudji menjelaskan, berdasarkan sebuah penelitian menyebutkan sapi di TPA mengandung timbal pada darahnya.
“Secara pengalaman saya dulu waktu mengambil profesi kedokteran hewan pernah melakukan pengambilan sempel kepada hewan ternak sapi yang ada di TPA dan ditemukan kandungan timbal di darahnya,” jelasnya Rabu (26/7/2020).
Namun, meski begitu dagingnya dinyatakan tetap tergolong aman untuk dikonsumsi karena konsentrasi timbal yang kecil terlebih saat proses sembelih dagingnya harus digantung, dan darahnya akan keluar dari daging sapi.
Menurutnya, alangka lebih baiknya pemotongan hewan ternak yang ada di TPA harus memerlukan pendampingan dokter hewan untuk memastikan daginya aman untuk di konsumsi dan disebar luaskan.
Ia menuturkan, bisa dilihat ternak-ternak sapi yang berada di TPA bobotnya cukup besar dikarenakan, ketersediaan bahan pangan melimpah pada satu tempat dengan mikroba yang banyak di tempat tersebut.
“Karena tempat makannya kita ketahui limbah-limbah bekas baik dari pasar ataupun sampah rumah tangah,” tuturnya.
Pasalnya, jika terus di biarkan begitu saja dan tidak mendapatkan penanganan tepat waktu tingkat kematian hewan sangat tinggi.
“Tanpa kita pungkiri rentannya kematian terhadap hewan ternak yang memakan limbah plastik yang bisa saja menyumbat di daerah anus,” ucapnya
Olenya itu, ia menghimbau kepada peternak sapi yang berada di sekitaran TPA agar segerah membuat lahan khusus untuk membudidayakan ternak mereka.
“Ini adalah keterbiasaan peternak untuk membiarkan hewannya mencari makan sendiri secara liar di alam yang mempunyai beberapa resiko, para pemilik sapi juga wajib mengetahui resikonya pencernaan sapi dapat tersumbat akibat plastik yang tidak sengaja masuk ke sistem pencernaan,” pungkasnya.