PALU – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Palu, mengumumkan setiap calon pengantin di Palu harus memiliki sertifikat dari Aplikasi (Apk) Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) sebelum menikah.
Kepala Dinas P2KB Kota Palu, dr. Royke Abraham menjelaskan, Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan, Kader KB dan juga Kader PKK berada di setiap kelurahan untuk memberikan edukasi agar calon pengantin memeriksakan diri dan mendaftarkan diri pada Aplikasi Elsimil yang dilakukan tiga bulan sebelum menikah.
“Semua calon pengantin di Kota Palu harus memiliki sertifikat itu, disamping harus ada pemeriksaan lanjutan kesehatan reproduksi di puskesmas. Setelah itu baru bisa mengurus surat pernikahan,” jelasnya Selasa (25/7/2023).
Lebih lanjut, kata Royke, jika pengantin sudah mengunduh dan mengisi aplikasi Elsimil, akan segerah melakukan pemeriksaan kesehatan antara lain meliputi usia, berat badan, pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dan ukuran lingkar lengan atas.
Ia menuturkan, pendaftaran diri tersebut merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mempercepat penurunan angka prevalensi stunting dari hulu, melalui skrining, edukasi kesehatan reproduksi, perbaikan gizi serta pendampingan bagi calon pengantin melalui Elsimil.
“TPK juga memfasilitasi calon pengantin ke faskes, sehingga kondisi kesehatannya ideal untuk menikah, hamil dan melahirkan,” tuturnya.
Menurut dia, upaya pencegahan terus dilakukan agar percepatan penurunan angka stunting di daerah itu diharapkan dapat segera menurun sesuai target 14 persen pada tahun 2024.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, angka prevalensi stunting Kota Palu 24,7 persen dari tahun sebelumnya 23,9 persen atau meningkat 0,8 persen.
Lalu data e-PPBGM, prevalensi stunting di daerah ini turun sekitar 1,8 persen dari 7,85 menjadi 6,19 dari 90 persen hasil penilaian terhadap balita, ibu hamil, dan komponen lainnya.
Data e-PPBGM juga menunjukkan, 1.221 balita di daerah ini terkena stunting dari 22.400 lebih balita di Kota Palu.
Maka dari itu, Ia mengimbau kepada setiap calon pengantin agar terlebih dahulu mengetahui apa itu stunting dan melakukan pencegahan di awal guna menghindari terjadi stunting pada anak.
“Saya berhap semua strategi pemerintah untuk mempercepat menurunkan stanting bisa berjalan dengan lancar dan ini juga membutukan kerja sama semua pihak,” pungkasnya