PALU – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke-63, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah mengadakan jumpa pers dengan awak media. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah (Sulteng), Agus Salim, pada kesempatan tersebut menegaskan pentingnya sikap sportif bagi seluruh insan Adhyaksa dalam berinteraksi dengan pimpinan dan masyarakat.
“Masih ada anak-anak dan adik-adik saya di wilayah 10 Kejari dan 11 Cabjari, saya mohon dukungannya dan sportifitasnya,” ujar Agus Salim dengan penuh harap.
Agus Salim menekankan apabila ada di antara insan Adhyaksa yang merusak nama baik Kejaksaan dan tidak sejalan dengan tujuan institusi, dia tidak ragu mengambil tindakan tegas.
“Kita harus menjaga kebersamaan dan kesatuan dalam bertugas. Jika ada insan Adhyaksa yang merusak nama baik Kejaksaan dan tidak satu frekuensi dengan pimpinan, saya tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas,” tekannya.
Selain itu, Kajati Sulteng juga mengungkapkan tentang organisasi baru yang telah berdiri selama dua tahun di Kejaksaan, yaitu Jaksa Agung Muda Pidana Militer.
“Jaksa Agung Muda Pidana Militer memiliki fungsi penting, yaitu menangani perkara koneksitas dan melakukan koordinasi teknis terkait masyarakat sipil, oknum dengan masyarakat militer,” jelas Agus Salim.
Dalam momentum Hari Bakti Adhyaksa kali ini, Kejati Sulteng menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Dengan semangat sportivitas dan kolaborasi yang kuat, Kejaksaan berharap dapat semakin mendekatkan diri dengan masyarakat serta berkontribusi positif bagi penegakan hukum dan keadilan di Sulawesi Tengah.
Acara peringatan Hari Bakti Adhyaksa ini juga diisi dengan serangkaian kegiatan, termasuk seminar hukum, bakti sosial, dan berbagai kegiatan lomba lainnya yang melibatkan seluruh pegawai dan jajaran Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
