PALU – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Alimuddin Paada, MS, mewakili Ketua DPRD, menghadiri acara forum pemangku kepentingan program Sekolah Penggerak Angkatan 1 dan 2.
Acara yang diselenggarakan oleh Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi tersebut bertempat di Hotel Sultan Raja. Selasa (16/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Alimuddin menyampaikan pentingnya komitmen dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Menurut politisi Gerindra ini, kegiatan tersebut sangat bagus karena memiliki moto membangun komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Muti Pendidikan harus menjadi titik fokus bagi pemangku kepentingan dan penyelenggara pendidikan khususnya di Sulteng,” ungkap Alimuddin.
Ia menambahkan bahwa mutu pendidikan di Sulawesi Tengah masih jauh dari harapan, seperti yang terlihat dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015, di mana Sulteng menempati urutan 29 dari 34 provinsi di Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Alimuddin juga mengingatkan bahwa perlu adanya peran aktif dari Pemerintah, Kepala Sekolah, Pengawas, Guru, orang tua, dan dunia usaha. Ia menyoroti bahwa masih banyak sekolah di Sulteng yang tidak memadai dalam hal sarana dan prasarana, yang menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang mutu pendidikan.
Oleh karena itu, Alimuddin berharap adanya sekolah penggerak yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Pemerintah Daerah sebagai katalisator dalam mempercepat peningkatan mutu pendidikan. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dengan dunia usaha, khususnya melalui Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai bagian yang membantu mewujudkan mutu dan kualitas pendidikan yang baik.
Mencontohkan langkah positif yang telah dilakukan di Sulawesi Selatan, Alimuddin menyebutkan bahwa adanya Peraturan Gubernur yang menjadi landasan bagi pendidikan mendapatkan bantuan dari dunia usaha melalui CSR.
“Mereka sudah bergerak,” tambahnya.
Selain itu, Alimuddin juga memberikan catatan terkait proses pembelajaran. Ia berharap ke depannya pembelajaran dilakukan secara holistik, dengan mengembangkan seluruh potensi siswa secara harmonis, meliputi potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual.
“Namun, hal ini harus didukung oleh Sumber Daya Manusia,” kata Alimuddin.