PALU – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) menggelar Pra Musrenbang untuk membahas rencana guna menentukan pola perencanaan dan penganggaran dalam penyusunan rencana kerja anggaran pada satuan kerja Kejati Sulteng pada tahun 2024. Dihotel Sutan Raja (3/5/2023).
Kegiatan berlangsung selama 2 hari itu dihadiri para pejabat dan Satuan Kerja Kejati serta 10 Kepala Kejaksaan Negeri dan 14 Kacab Jari.
Kajati Sulteng Agus Salim,SH,MH dalam pengarahannya menegaskan bahwa pra musrenbang ini merupakan lintas bidang dan harus memberikan kontribusi sumbangsi pemikiran perencanaan dan penganggaran.
“Pra Musrenbang merupakan tindak lanjut amanat Perpres Nomor 17 Tahun 2017 dan Instruksi Jaksa Agung Nomor 2 Tahun 2023 yang pada intinya dalam mengelola keuangan negara, Kejaksaan dituntut untuk adaptif dengan memadukan perencanaan dan penganggaran agar sejalan dengan arah pembangunan Kejaksaan dalam rencana strategis Kejaksaan dan Rencana Kerja Kejaksaan serta arah Kebijakan dan sasaran Pembangunan Nasional.” papar Agus Salim.
Adapun tujuan dari kegiatan yang dimulai dari Pra Musrenbang daerah ini ialah disesuaikan dengan fokus arah kebijakan berkesinambungan dari 7 (tujuh) Prioritas Nasional telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024, yaitu:
Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan;
Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan;
Meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing;
Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;
Memperkuat infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar;
Membangun lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim; serta
Memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
Kajati Sulteng berharap dengan keseriusan seluruh jajaran dalam menyusun anggaran dengan menggunakan pendekatan penganggaran berbasis program, dapat mengoptimalisasi alokasi pendanaan untuk mendanai program-program prioritas, tugas, fungsi Kejaksaan yang selaras dengan apa yang telah ditetapkan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia.
Menutup arahannya dihadapan 142 peserta. Kajati Sulteng mengutip sebuah quote tentang pentingnya suatu perencanaan yang dicetuskan oleh Benjamin Franklin yang berbunyi “By Failing to Prepare, You Are Preparing to Fail” Yang artinya “Dengan kegagalan anda mempersiapkan, anda sejatinya sedang mempersiapkan kegagalan”. **