PALU – DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulteng Tahun Anggaran (TA) 2022 disidang ruang utama DPRD Sulteng. Senin (10/4/2023).
Rapat paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Sulteng, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira didampingi Wakil Ketua I H.M Arus Abdul Karim, Wakil Ketua II Hj. Zalzulmida A. Djanggola, Wakil Ketua III H. Muharram Nurdin serta dihadiri lebih dari setengah jumlah Anggota.
Lembaga Eksekutif hadir Wagub Sulteng, Drs. H. Ma’mun Amir beserta kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprov Sulteng.
Wagub menyampaikan, dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulteng tahun 2022, target pendapatan sebesar Rp4.734.258.150.163. Namun dalam realisasinya, pendapatan daerah setelah perubahan sampai tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp 4.895.472.162.359 atau mencapai 103,41 persen.
Adapun rincian pendapatan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebesar Rp 1.535.532.842.644 atau 98,31% dari target sebelumnya sebesar Rp 1.561.939.035.
Sementara itu, pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp3.319.202.639.678 dari target Rp3.136.463.381.169 atau melampaui dari target.
Sedangkan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah, terealisasi sebesar Rp 40.736.680.037 dari target yang ditetapkan Rp35.855.733.484 atau 113,61 persen.
Dalam hal belanja daerah, hingga tanggal 31 Desember 2022 terealisasi sebesar Rp 4.825.333.666.427 dari target yang ditetapkan sebesar Rp 5.432.996.328.213 atau 88,82 persen.
Lanjut Wagub, belanja operasional terdiri dari belanja hibah 94,42 persen, belanja bantuan sosial 95,41 persen, dan belanja barang 89,41 persen.
Sementara itu, belanja modal tahun 2022, terealisasi sebesar Rp 617.720.351.075 dari target yang ditetapkan sebesar Rp 746.159.330.088.
Belanja ini terdiri dari realisasi belanja modal tanah sebesar 100 persen, belanja modal peralatan dan mesin 87,63 persen, modal gedung dan bangunan terealisasi 78,85 persen. Sementara jalan, jaringan, dan irigasi terealisasi 80,39 persen, dan belanja aset tetap sebesar 122 persen.
Prestasi yang diraih Pemprov Sulteng patut diapresiasi, di mana target pendapatan daerah pada tahun 2022 berhasil tercapai dengan realisasi sebesar 103,41 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov Sulteng mampu mengelola keuangan.
Diakhir sidang, Wagub Sulteng tidak lupa menyampaikan permohonan maaf.
“Dalam suasana bulan suci Ramadan ini, perkenankan kami atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng menyampaikan permohonan maaf yang tulus, apabila dalam pelaksanaan tugas – tugas kami sebagai insan eksekutif masih terdapat celah kekurangan dan ketidaksempurnaan. Bagitu pula dalam hubungan koordinasi kami dengan legislative dan para mitra kerja di Pememerintah Provinsi Sulteng,” Ucap wagub dikutip WartaSulawesi.com