Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) telah dilanda banjir selama sepekan. Pemerintah Kabupaten Morowali Utara disorot lantaran belum menyalurkan bantuan secara merata kepada korban banjir.
Menanggapi hal tersebut,instruksi Gubernur Rusdy Mastura melalui Kepala Pelaksana BPBD Akris Fattah, malam ini Tim Reaksi Cepat BPBD Sulteng diturunkan ke Morowali Utara untuk merespons penanganan banjir dengan membawa 2 unit perahu dengan 8 personel serta sejumlah logistik guna dukungan penanggulangan bencana banjir.
“Tim tersebut juga akan melakukan kajian cepat terkait penyebab, dampak, dan rencana solusi untuk penanganan banjir yang terjadi,” Kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy Sembiring. Minggu malam,(09/04/2023).
Hal itu dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Banjir yang terjadi dibeberapa Desa di Kabupaten Morowali Utara dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi.
Kepala Desa Onepute, Suhardin, mengatakan bahwa banjir tersebut mengakibatkan 164 rumah warga terendam banjir di Desa Onepute dengan 246 KK yang terdampak.
Menurutnya, warga terdampak tidak hanya butuh bantuan makanan dan minum, namun obat-obatan juga penting lantaran warga rawan terkena penyakit di tengah banjir.
Oleh karena itu, ia meminta agar bantuan logistik seperti obat-obatan segera disalurkan ke wilayahnya.
“Pemerintah Kabupaten Morowali Utara diharapkan segera merespon kondisi bencana banjir yang terjadi dan menyalurkan bantuan secara merata ke wilayah yang terdampak,” kata Suhardin.
Berikut adalah laporan sementara yang dikeluarkan Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Sulteng mengenai kejadian banjir di Desa Ulula’a, Desa Togo, Desa Sampalowo, Desa Moleono, dan Desa Onepute Kec. Petasia Barat Kab. Morowali Utara.
Kejadian banjir terjadi pada Senin, 01 April 2023, pukul 03.07 WITA, karena intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Laa meluap hingga menggenangi pemukiman warga, area persawahan, dan area perkebunan. Terdapat 193 KK di Desa Ululaa, 20 KK di Desa Togo, 81 KK di Desa Sampalowo, 84 KK di Desa Moleono, dan 246 KK di Desa Onepute yang terdampak banjir. Hingga saat ini, tidak terdapat korban jiwa.