MOROWALI UTARA – Tingginya curah hujan disertai petir dan angin kencang dipusat Kota penghasil nikel mengakibatkan banjir dengan ketinggian air dalam pemukiman warga mencapai 30 sampai 100cm pada Selasa 4 April 2023.
Banjir terjadi sekitar pukul 17: 07 wita
menyasar tiga kelurahan yakni Kelurahan Kolonedale,Bahontula dan Kelurahan Bahoue Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara.
Informasi Pusat Pengendalian dan Operasi TRC BPBD Provinsi Sulawesi Tengah via WAG menyebutkan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa,kurang lebih 127 Kepala Keluarga menyingkir ke rumah tetangga dan keluarga terdekat,hanya saja beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan ringan dan berat.
Kelurahan Kolonedale 32 KK mengungsi,sekolah SD Alkhairat dan pasar sentral blok C terendam banjir serta jalan lingkungan rusak.
Kelurahan Bahontula 16 KK mengungsi sedang di Kelurahan Bahoue ada 80 KK mengungsi serta fasilitas umum berupa jembatan kayu mengalami rusak berat.
Menyikapi hal tersebut,BPBD Provinsi telah mengambil langkah melakukan Assessmen dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Morut. Adapun aparat yang terlibat melakukan evakuasi pembersihan rumah warga yang terdampak.
Situasi terakhir dihimpun media ini sekitar pukul 22:00 wita air berangsur Surut. Tim Gabungan (TRC BPBD Kabupaten Morowali Utara, TAGANA, DAMKAR, PMI, TNI, POLRI, KPA, POTENSI SAR dan MASYARAKAT) Masih terus melakukan pembersihan sisa-sisa material Banjir. (R)