Oknum Polisi Diduga Lakukan KDRT Terhadap Istri,Anak Tampar Sang Papa

"Prahara rumah tangga itu berawal sejak 2012 dan KDRT pun tak terelakkan"

SAIDAH

PALU – Sadiah (43) mendapat dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya seorang oknum polisi Aipda SA.

Dugaan KDRT itu dilakukan oleh AIPDA SA dipicu oleh kecurigaan dari istrinya Sadiah adanya wanita idaman lain (WIL).

“Saya menikah dengan SA 2005 dan dikarunia dua orang anak perempuan,” ucap Sadiah menceritakan kisah awal kehidupan rumahtangganya, di Sekretariat Bersama (Sekber) jurnalis di Jalan Ahmad Yani , Kota Palu, Rabu (1/3).

Usia pernikahan dengan dikarunia dua orang anak tidak membuat kehidupan rumah tangga mereka Semakin harmonis,tapi justru percekcokan dan dugaan kekerasan dalam rumah tangga keduanya semakin meruncing, sejak sang suami ketahuan chatingan dan punya wanita idaman lain (WIL).

“Prahara rumah tangga itu berawal sejak 2012 dan KDRT pun tak terelakkan,”katanya.

Perselingkuhan dan KDRT itupun, tidak hanya terjadi sekali dan pernah dilaporkan ke Propam Polda Sulteng diproses, tapi laporan itu dicabut sebab yang bersangkutan (SA) berjanji tidak mengulangi perbuatan.

Namun hal itu tak membuat jera SA, perselingkuhan masih terjadi dengan istri tetangga,lalu dilaporkan suaminya ke Polda , sampai oleh pihak Polda Sulteng SA dipindah tugaskan demosi satu tahun ke Polres Buol.

Ditempat tugas Polres Buolpun juga masih melakukan perselingkuhan, hingga kembali membuat percekcokan dan KDRT diantara keduanya.

“Saya dicekik, anak saya melawan dan menampar bapaknya , sampai SA mengambil minyak tanah dan mau membakar rumah. Anak saya pun menyarankan kepada bapaknya turun dulu dari rumah Mei 2022 , nanti sudah tenang baru kembali, tapi sampai sekarang belum kembali,” bebernya.

Iapun sudah enggan melapor kembali ke Polda Sulteng , sebab merasa kecewa , laporannya tidak ditindaklanjuti secara maksimal oleh kepolisian. (R)

error: Content is protected !!